Sunday, January 21, 2007

Resensi Bintang Edisi 809

Kuntilanak
Teror hantu di tempat kos


Oleh Ade Irwansyah

Mari
mulai dengan sebuah pertanyaan kecil, jika Anda setiap malam dihantui mimpi ketakutan, lantas mesti pindah tempat kos, akankah Anda memilih tempat kos murah yang jalannya berliku dan di depan tempat kos itu ada pekuburan, lengkap dengan pohon besar nan angker? Mungkin sekali Anda bakal menjawab tidak. Namun, Samantha (Julie Estelle) toh memilih tempat kos seperti itu. Alasannya mungkin sederhana saja. Ini film horor. Kalau tokohnya pindah ke tempat kos yang tak menunjukkan kesan angker, bisa jadi filmnya dianggap tak cukup membuat ketakutan.

Dan hei, tidakkah orang nonton film horor buat ditakut-takuti?

Nah, urusan menakut-nakuti penonton ini pernah begitu berhasil dilakukan Rizal Mantovani. Pada 1999 lampau, Rizal (bareng Jose Purnomo) melahirkan Jelangkung. Kala itu, Rizal sukses menggiring sekitar 1,6 juta orang ke bioskop untuk ditakut-takuti. Namun, selepasnya nama Rizal seolah tak lagi terdengar di jagad film nasional. Padahal, Jelangkung dianggap tonggak penting kebangkitan film nasional pasca mati suri.

Dan hei, kini Rizal kembali! Ia menyiapkan Kuntilanak untuk menakut-nakuti Anda di bioskop saat libur Lebaran nanti.

Kisahnya dimulai dengan kepindahan Sam, sapaan Samantha, ke tempat kos nan angker tadi. Dulunya, tempat kos itu bekas mes karyawan pabrik batik Mangkujiwo. Keluarga Mangkujiwo juga menyimpan misteri tersendiri. Oleh si penjaga tempat kos, Sam diperingatkan macam-macam. Sebuah kamar kosong yang terkunci rapat tak boleh ia masuki, dan beberapa takhayul lain. Termasuk soal hantu kuntilanak di pohon angker di kuburan.

Kuntilanak bisa datang dengan dipanggil. Tak tahunya, Sam punya kemampuan memanggil kuntilanak. Secara tak sadar, ia bisa melakukan itu. Maka, ketika ada teman kos lain yang berniat jahat padanya, atau ada pria yang ingin menjahilinya, Sam memanggil kuntilanak. Sang hantu lantas melaksanakan tugasnya: membunuh siapa saja yang ingin Sam bunuh. Tentu hal itu dilakukan Sam saat dirinya tak sadar. Pun demikian ketika, Sam bertengkar hebat dengan kekasihnya, Agung (Evan Sanders). Di ujung pertengkaran, Sam tiba-tiba memanggil kuntilanak. Agung pun jadi korban, meski tak sampai mati.

Sam lantas sadar atas kemampuan mistisnya. Pemilik tempat kos yang masih keturunan Mangkujiwo (Alice Iskak) mengingatkannya buat berhati-hati pada kemampuan itu. Sam juga dipesan kalau kemampuannya itu akan membuatnya jadi berkuasa. Pertanyaannya, akan Sam apakan kekuatan itu?

Wah, tak mungkin menjawab akhir filmnya di sini. Biarkan itu jadi kejutan begitu Anda menontonnya di bioskop. Yang pasti, selepas Jelangkung dulu, kemampuan Rizal untuk membuat tontonan menakutkan belum tumpul. Memang, saat menontonnya nanti Anda bakal temukan kemiripan pola dengan film-film horor kebanyakan (mengandalkan banyak adegan yang bikin kaget). Musik menghentak menambah kesan seram yang dibangun. Tapi ya begitulah film horor kita. Kalau Anda ketakutan seperti saat menonton Jelangkung dulu, berarti kerja Rizal sudah berhasil. ***

No comments: