Sunday, August 26, 2007

Hikayat Star Wars Part II

Hikayat Star Wars
A long time ago in a galaxy far, far away ... kisah kejahatan melawan kebaikan berlangsung. George Lucas, pembuatnya, memulai kisah dari Episode IV -- A New Hope (1977). Ia baru membuat kisah awalnya belakangan. Kini, setelah Episode III tayang di bioskop, kisah Star Wars lengkap sudah. Jika menontonnya mulai dari Episode I-VI, "Anda akan mengerti kisahnya," kata Lucas. ***

· Star Wars: Episode I -- The Phantom Manace (1999)
Kisah pertama bercerita soal Anakin Skywalker kecil (diperani Jake Lloyd) ditemukan Qui-Gon Jin (Liam Neeson). Ia dibawa dari Planet Tatooine nan gersang untuk dilatih jadi kesatria Jedi. Di sini, Anakin juga bertemu Padme Amidala (Natalie Portman).

· Star Wars: Episode II -- Attack of the Clones (2002)
Anakin (Hayden Christensen) sudah jadi kesatria Jedi, dilatih murid Qui-Jon, Obi-Wan Kenobi (Ewan McGregor). Namun, sebagai Jedi, Anakin yang tak semestinya jatuh cinta malah menjalin kasih dengan Padme. Keduanya menikah diam-diam cuma disaksikan robot R2-D2 dan C-3PO.

· Star Wars: Episode III -- Revenge of the Sith (2005)
Padme hamil. Namun, Anakin kerap dihantui kalau Padme bakal meninggal saat melahirkan. Kanselir Palpatine (Ian McDiarmid) yang ternyata Darth Sidious, pemimpin kelompok Sith yang jahat, berhasil merayu Anakin jadi jahat. Ia malah membunuhi Jedi lain. Padme akhirnya meninggal. Bayi kembar yang baru dilahirkannya, Luke dan Leia dipelihara terpisah biar tak diburu Kekaisaran Galactic Empire, pengganti Republic, pimpinan Darth Sidious dan muridnya, Anakin yang sudah berwujud Darth Vader.

· Star Wars: Episode IV -- A New Hope (1977)
Leia (Carrie Fisher) yang sudah tumbuh dewasa memimpin pemberontakan. Ia diburu Darth Vader. R2-D2 dan C-3PO yang dikirim ke Tatooine bertemu Obi-Wan Kenobi (Alec Guiness). Ia mengajak Luke (Mark Hamill) yang sudah dewasa dan penyulundup pemilik pesawat Millennium Falcon, Han Solo (Harrison Ford) memerangi Republik. Dalam sebuah pertarungan, Darth Vader membunuh Obi-Wan.

· Star Wars: Episode V -- The Empire Strikes Back (1980)
Atas pesan arwah Obi-Wan, Luke mendatangi Yoda, kesatria Jedi berumur 800 tahun di Planet rawa Dagobah buat dilatih jadi Jedi. Setelah merasa siap, ia bertarung dengan Darth Vader. Saat bertarung, Vader membuat pengakuan mengejutkan, "Luke, aku ayahmu," kata Vader.

· Star Wars: Episode VI -- Return of the Jedi (1983)
Luke menyelamatkan Leia dan Han Solo yang ditawan Jabba the Hutt. Lalu, peperangan terakhir pemberontak melawan Kekaisaran Galactic Empire dimulai. Luke menemui takdirnya bertarung dengan ayahnya, Darth Vader. Di menit terakhir, Vader kembali ke kebaikan. Ia membunuh Darth Sidious. Kekaisaran Galactic Empire runtuh.

Hidup Setelah Star Wars Usai
Saat George Lucas (61), pembuat hikayat Star Wars yang menguasai kekaisaran galaksi bersabda, siapa pun pasti mendengarnya. Termasuk media besar dan terhormat seperti The New York Times. Kejadiannya berlangsung pada permulaan 1999, menjelang pemutaran prekuel pertama Star Wars: Episode I -- The Phantom Manace. Awal tahun itu, rubrik edisi Minggu koran The New York Times, Arts and Leisure berencana membuat profil Lucas. Redaktur rubrik itu, John Rockwell sudah kenal Lucas sejak 1970-an. Rockwell lalu menelepon humas Lucas di peternakan Skywalker. Pihak Lucas tertarik. Lalu, siapa yang mesti menulis artikelnya? Pilihan jatub pada Orville Schell, teman Rockwell di Harvard yang juga -- tak tahunya -- tetangga Lucas.

Masalahnya, bisakah The New York Times membuat Lucas terlihat manusiawi. Sebab, di banyak artikel, Lucas selalu digambarkan seorang "pertapa". "Mereka seperti sedang berkampanye dan menjual George sebagai ayah tunggal dan tak ingin digambarkan sebagai kutu buku yang gandrung teknologi," kata Rockwell. Kendati korannya jarang mau diatur nara sumber, Rockwell setuju pada ide tim Lucas. Syahdan, pada terbitan 21 Maret 1999, foto utama rubrik itu memuat Lucas dengan anaknya berumur 6 tahun. "Dari kerajaan Marin County, George Lucas dekat dengan anak-anak dan membuat film buat mereka," tulis Schell dalam artikelnya.

Itu cuma persoalan media saja. Lebih dari itu, Lucas juga bisa. Lucas bahkan sudah memulainya sejak belum jadi siapa-siapa di tahun 1970-an. Saat baru dapat kepastian kalau cerita Star Wars yang dibuatnya didanai 20th Century Fox, Lucas meminta bos Fox, Alan Ladd Jr. menyerahkan hak cipta buat menjual suvenir Star Wars dan hak membuat sekuel filmnya. Ladd yang menganggap hal itu bukan persoalan besar mengabulkan keinginginan Lucas.

Nyatanya, Fox sadar kalau dulu salah langkah. Setelah Star Wars sukses besar, suvenir yang dijual Lucas diburu orang. Sampai sekarang, Lucas tercatat sudah menjual pernak-pernik Star Wars senilai 9 miliar dollar. Dari lima film Star Wars yang dibuatnya (Episode I-VI, minus Episode III), Lucas menangguk uang 3,4 miliar dollar dari seluruh dunia, termasuk 1,8 miliar di AS saja. Film terakhirnya, Star Wars: Episaode III-Revemge of the Sith (2005) sudah mengeruk uang 158, 5 juta dollar setelah 4 hari diputar di AS sejak 19 Mei kemarin. Selain itu, Lucas sudah menjual DVD Star Wars sebanyak 130 juta keping.

Lucas bilang, ia cuma akan membuat 6 film Star Wars -- bertentangan dengan niatnya semula, 9 film. "Saya sudah terlalu tua kalau mesti membuat lanjutannya," kata Lucas. Kendati begitu, Lucas takkan membuat penggemar Star Wars kecewa. Karena, Lucas bakal melanjutkan kisah Star Wars dalam 2 serial teve.

Lalu, film apa yang akan dibuat Lucas setelah Star Wars tak lagi bakal muncul di layar lebar? Lucas bilang, ia lebih suka membuat film seni, ketimbang film hit seperti Star Wars. "Saya ingin membuat sesuatu yang tak penting, yang hanya membuat saya tertarik," kata Lucas pada majalah Time. *** ade/ bahan dihimpun dari berbagai sumber

Dimuat BINTANG INDONESIA, No.736, TH-XV, MINGGU KELIMA MEI 2005.

No comments: